KOMPAS.com - Dari deretan pembaca surat-surat Kartini yang digelar di Galeri Cipta 2, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Kamis (18/4/2013) lalu, hadir satu sosok perempuan penuh tato di kedua lengan, yang cukup menarik perhatian. Dialah Tiga Setia Gara, yang berprofesi sebagai model, presenter, dan penyanyi.
Tiga mendapat giliran membaca surat Kartini untuk Estella Zeehandelaar dan Nyonya Ovink-Soer. Apa katanya tentang Kartini?
"Sebelum ini saya cuma tahu biografinya saja, dan sekarang makin suka lewat surat-suratnya. Tidak mengira di usia muda ia sudah berpikir maju begitu," ujarnya antusias, setelah acara berakhir.
Model yang juga pernah jadi vokalis band punk Silly Riot ini mengaku kaget waktu ditawari untuk ikut membacakan surat Kartini oleh Okky Madasari. "Katanya seru saja, kalau saya ikut baca," ujarnya, menirukan bujukan dari si penggagas acara tersebut.
Jika dilihat dari lengannya yang penuh tato serta beberapa di bagian kakinya, mungkin banyak yang mengira kalau Tiga termasuk perempuan garang. Padahal tidak, karena masih ada sisi feminin dan apa adanya, yang terlihat natural pada dirinya.
"Tato bukan sekadar gaya-gayaan atau mau keren saja, ada ceritanya," ungkap pemilik tato sayap mengepak di bagian punggung ini.
Pengagum Kartini ini melihat sosok perempuan mesti terbuka pikirannya. Kalau di era kini sudah tidak pas lagi kalau melihat perempuan dari penampilannya saja. Citra perempuan cantik tapi tidak pintar sudah waktunya diubah.
"Karena itu saya suka baca buku dan kadang suka sodorin teman-teman model juga, supaya tidak hanya dilihat dari tampang saja," ujarnya lagi.
Tiga mengaku menyukai buku-buku sastra, salah satunya karya Okky Madasari. Mendapat tawaran untuk turut serta dalam pembacaan surat Kartini menjadi kebanggaan tersendiri buat dia, karena sekaligus bisa bertemu dan memberi kontribusi.
Editor :
Dini