Kompas.com - Dengan aktivitas sederhana seperti tidur siang, produktivitas kerja dan konsentrasi bakal meningkat. Namun, tidur siang juga ada batasnya. Durasi tidur siang yang terlalu lama justru memiliki efek merugikan.
Tidur yang terlalu lama bisa menimbulkan inersia, terutama bagi yang tidur lebih dari 10-20 menit. Inersia adalah perasaan pening dan disorientasi setelah orang bangun dari tidur nyenyak. Keadaan ini bisa berlangsung beberapa menit sampai setengah jam. Keadaan ini juga bisa terjadi pada orang dengan jam tidur siang kurang dari 10 menit. Hal ini tentunya buruk bagi mereka yang harus segera siap bekerja setelah tidur siang.
Tidur siang yang terlalu lama juga akan berdampak negatif pada jam tidur malam. Jam tidur siang yang panjang akan menurunkan kualitas tidur malam seseorang. Karena itu para penderita insomnia disarankan untuk tidak terlalu lama tidur siang.
Tidur siang sebaiknya hanya dilakukan selama 10-20 menit. Tidur siang selama 10 menit terbukti bisa mengurangi rasa kantuk dan meningkatkan kinerja yang beraspek kognitif. "Tidur siang dan malam memiliki siklus yang beda," kata ahli tidur dr. Andreas Prasadja, RPSGT dari RS Mitra Kemayoran, Jakarta. Tidur malam baru mencapai lelap setelah 120 menit. Sedangkan untuk tidur siang hanya butuh 10-20 menit.
Untuk memaksimalkan jam tidur siang, pastikan suasana sekitar terasa nyaman. Bagi beberapa orang tidur di tempat asing dan tidak biasa bukanlah perkara mudah. Bila ini terjadi buatlah diri Anda senyaman mungkin. Keadaan lingkungan berdampak besar bagi kualitas tidur seseorang. Apabila memungkinkan sebaiknya suara dan pencahayaan bisa diminimalisir. Sebelum tidur sebaiknya pastikan juga kenyamanan lokasi dan tempat tidur.