KOMPAS.com - Diet seharusnya tak perlu menyiksa. Misalnya, sampai harus melewatkan makan malam atau meninggalkan karbohidrat. Anda hanya perlu mengubah kebiasaan Anda makan, dan melakukannya secara tekun. Niscaya, berat badan Anda akan turun dan tetap di angka ideal yang Anda inginkan.
Ahli nutrisi dan peneliti dari Fred Hutchinson Cancer Research Center yang banyak meneliti mengenai diet yoyo, Erin Shade, berbagi tips untuk Anda:
1. Makanlah hanya ketika lapar.
2. Makanlah sepuasnya ketika masih di rumah. Studi membuktikan bahwa makanan rumahan umumnya memiliki kalori lebih rendah daripada makanan di restoran. Ketika Anda makan di rumah, Anda juga cenderung mengambil porsi lebih. Toh, ketika masih belum kenyang atau masih belum puas, Anda bisa menambah lagi.
3. Ketika Anda makan di restoran di mana porsi makanannya besar, mintalah kotak makanan sejak awal, dan taruh separuh dari makanan pesanan Anda sebelum Anda mulai makan. Jika ternyata sudah kenyang, Anda bisa membawa sisa makanan itu pulang.
4. Waktu ngemil, jangan langsung mengambil cemilan Anda dari plastik pembungkus atau kotaknya yang besar. Ambil saja sebanyak yang ingin Anda makan ke piring kecil, lalu simpan kembali kotak makanan tersebut.
5. Hindari makan sambil nonton televisi. Sudah banyak studi yang menunjukkan bahwa orang cenderung makan lebih banyak dan kurang bernutrisi ketika melakukannya sambil nonton televisi.
6. Konsumsi makanan dalam porsi lebih kecil, namun sering, untuk mencegah rasa lapar di tengah-tengah waktu makan. Kalau Anda lapar sebelum jam makan tiba, biasanya Anda akan makan lebih banyak dan lebih cepat.
7. Usahakan untuk mengonsumsi setidaknya satu jenis buah atau sayuran yang tidak mengandung tepung (seperti sayuran hijau, mentimun, terong, tomat, jamur, kembang kol, juga melon, anggur, apel, strawberry, jeruk, dan lain-lain) setiap kali makan.
8. Hindari minuman berisi nol kalori seperti soft drink dan juice drink, karena kebanyakan hanya mengandung gula.
9. Cukupi kebutuhan tidur Anda. Kekurangan tidur bisa meningkatkan kadar hormon seperti kortisol, hormon pertumbuhan dan insulin, yang bisa memicu penimbunan lemak.
Sumber: NineMSN
Editor :
Dini