KOMPAS.com - Pilih karier atau keluarga? Pertanyaan ini sering menjadi dilema bagi para perempuan. Dan, pilihan yang mereka ambil ternyata akan memengaruhi seberapa besar ambisi mereka untuk mencapai sukses.
Para perempuan bekerja yang juga sibuk mengurus keluarga cenderung tidak mengejar promosi maupun peningkatan dalam kariernya. Sementara pada pria, target kariernya tidak terpengaruh oleh tanggungjawab apa pun yang mereka emban di ranah domestik.
Fakta di atas merupakan simpulan dari penelitian yang dilakukan oleh Serena Chen, psikolog dari University of California. Menurutnya, menjadi "bos" di rumah ternyata bisa membunuh keinginan perempuan untuk jadi bos di kantor.
"Penelitian menemukan, tanggung jawab dalam pengambilan keputusan di rumah tangga ternyata memberi perempuan kekuatan yang sama, yang membuat mereka jadi kurang berminat untuk meraih kekuatan tambahan di luar rumah," begitu papar Chen.
Dorongan perempuan untuk memikul tanggung jawab dalam membesarkan anak, melakukan berbagai pekerjaan di rumah, dan mengurus anggaran rumah tangga, pada akhirnya berdampak pada pilihan-pilihan yang diambil saat seorang perempuan berkarier.
"Hasilnya, perempuan akan mengambil berbagai keputusan seperti tidak mengejar promosi terlalu tinggi di kantor, atau tidak mencari jenis pekerjaan penuh waktu. Sering kali hal ini diambil tanpa mereka menyadari mengapa," tambah peneliti Melissa Williams, asisten profesor di bidang bisnis pada Emory University, Atlanta.
"Agar kesetaraan jender bisa tercapai di daerah privat dan publik, studi ini menyarankan para perempuan untuk setidaknya melepaskan sebagian tanggungjawabnya sebagai pengambil keputusan utama di rumah. Sementara itu, para pria perlu sepakat untuk berbagi tugas pengambilan keputusan," saran Chen.
Sumber: Healthday News
Editor :
Dini