KOMPAS.com - Selama ini Botox dianggap paling manjur dalam mengatasi penuaan pada kulit wajah. Akan tetapi, ada kandungan dalam krim wajah yang ternyata mampu memiliki khasiat serupa.
Tidak banyak orang yang tahu bahwa kandungan dalam krim wajah mereka sudah mengandung zat yang mampu bekerja secara aktif, serupa dengan manfaat Botox. Para peneliti dari Reading University baru-baru ini menemukan bahwa Matrixyl, bahan kimia yang ada di dalam produk perawatan kulit sehari-hari, ternyata menjadi bahan untuk mengatasi keriput pada wajah yang benar-benar efektif.
Rupanya, Matrixyl bisa memproduksi dua kali lipat jumlah kolagen yang dihasilkan oleh kulit, sehingga wajah Anda terlihat segar. Bagaimana cara kerjanya? Dan produk kosmetik mana yang mengandung kandungan tersebut?
Matrixyl merangsang tubuh untuk memproduksi lebih banyak kolagen, menghasilkan pusat kulit alami yang baik, dan asam hyaluronic yang lebih, serta membantu kulit terlihat lebih muda. Kandungan tersebut ditemukan pada krim yang dibuat oleh merek-merek high street, seperti Olay dan Ponds, dan merek-merek desainer seperti Chanel dan Dior.
Kandungan ini pernah dipublikasikan sebelumnya pada 2000 lalu, dan dipatenkan untuk pertama kali oleh Sederma, sebuah perusahaan Perancis yang memimpin dunia dalam pengembangan bahan antipenuaan.
Makalah ilmiah pertama menunjukkan, Matrixyl merangsang produksi kolagen dan memperbaiki tekstur kulit yang rusak akibat sinar matahari. Pada tahun 2005, para ilmuwan yang bekerja untuk Proctor & Gamble, melakukan percobaan tiga bulan yang melibatkan 93 perempuan berusia 35 sampai 55 tahun. Mereka diminta untuk memakai pelembab yang mengandung Matrixyl pada setengah bagian dari wajah mereka, dan setengah bagian wajah lainnya memakai pelembab yang biasa mereka pakai namun tanpa kandungan Matrixyl di dalamnya.
Para ilmuwan kemudian melaporkan, terjadi peningkatan yang signifikan dan pengurangan garis-garis halus serta kerutan pada kulit pada mereka yang memakai pelembab dengan kandungan Matrixyl.
"Kami tahu Matrixyl efektif, tetapi produsen ingin konsumen percaya keberhasilan berasal dari sesuatu yang lain, yaitu bahan yang unik untuk produk mereka. Itulah sebabnya mereka terus-menerus berinovasi dengan formulasi baru, dan memilih untuk tidak menyorot bahwa mereka masih mengandung Matrixyl," ujar Olga Gracioso dari Sederma.
Dengan kata lain, perusahaan kosmetik lebih suka mengatakan bahwa produk mereka mengandung bahan baru yang lain, daripada mengatakan bahwa mereka memakai Matrixyl. Meskipun pada kenyataannya, mereka masih menggunakan bahan tersebut yang telah terbukti memberikan banyak perubahan pada kulit wajah Anda.
"Ada data klinis yang menunjukkan bahwa Matrixyl dapat merangsang produksi kolagen pada penuaan kulit atau akibat paparan sinar matahari," tambah Chris Griffiths, profesor dermatologi di Universitas Manchester. Kaum perempuan, menurutnya, kini harus mencari produk yang mengandung bahan tersebut, meski bahan itu tidak mungkin dapat ditemukan pada semua produk kosmetik.
Sumber: The Daily Mail
Editor :
Dini