KOMPAS.com - Beberapa perempuan yakin bahwa vagina yang bersih (tanpa rambut) bisa lebih menggairahkan pasangan. Tak heran banyak perempuan yang rela merasakan sakit karena proses brazillian waxing di area selangkangan ini.
Area vagina yang bebas rambut dulu diyakini juga lebih terjaga kebersihannya. Sebab, rambut kemaluan ini dianggap sebagai tempat berkumpulnya kuman dan bakteri yang menyebabkan beragam penyakit. Namun sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam Sexually Transmitted Infections Journal mengungkapkan bahwa anggapan ini ternyata tidaklah tepat.
Penelitian ini dilakukan terhadap 30 responden yang terdiri atas enam perempuan dan 24 laki-laki dengan usia rata-rata 29 tahun. Sebanyak 93 persen responden ternyata sudah melakukan perawatan hair removal; 70 persen dengan mencukur, 13 persen memotong, dan 10 persen dengan waxing.
Dokter kulit sekaligus tim peneliti dari Paris, Francois Desruelles, mengungkapkan bahwa sebenarnya mencukur rambut kemaluan ini justru akan menyebabkan serangan penyakit. Menurut Francois, mencukur rambut kemaluan akan membuat vagina mudah terserang virus Moluskum kontagiosum yang menghasilkan lendir, kulit kemerahan, dan benjolan di permukaan kulit.
Virus ini dikategorikan sebagai virus penyebab cacar pada anak-anak. Biasanya menyebar melalui air di kolam renang dan area air umum lainnya. Yang lebih berbahaya, jika vagina sudah terkena penyakit ini, maka bisa menyebar melalui hubungan seksual.
Dr Spring Chenoa Cooper, peneliti kesehatan seksual dan dosen di The University of Sydney, mengatakan bahwa proses menghilangkan rambut kemaluan dengan cara wax dan cukur bisa menyebabkan trauma kecil pada kulit vagina. Mikro trauma inilah yang memberi kesempatan pada virus untuk menginfeksi vagina.
Senada dengannya, Dr Terence Poon, seorang ahli dermatologi, mengungkapkan bahwa mencukur dan waxing dapat mematahkan penghalang kulit vagina dari kontak dengan lingkungan luar dan menyebabkan vagina lebih rentan terserang infeksi.
"Tak bisa dipungkiri bahwa memiliki vagina yang bersih tanpa rambut memang bisa menambah estetika tubuh perempuan. Hanya saja mereka harus mempertimbangkan metode alternatif untuk mencabutnya," katanya.
Ia menyarankan untuk melakukan metode laser saat mencabut rambut kelamin. Cara ini dianggap lebih aman karena meminimalisasi risiko trauma kulit dan mengurangi sensitivitas kulit karena waxing.
Sumber: smh
Editor :
Dini