KOMPAS.com - Pakaian dalam yang praktis dan efisien menjadi kebutuhan perempuan dengan mobilitas tinggi termasuk penggemar traveling. Celana dalam sekali pakai menjadi salah satu pilihan untuk memenuhi kebutuhan ini.
Meski begitu praktis dan efisien saja tak cukup. Perempuan juga ingin tampil maksimal dengan pakaian dalamnya. Merek celana dalam sekali pakai produk lokal, Portia melahirkan inovasi untuk menjawab kebutuhan ini.
Celana sekali pakai pada umumnya terbuat dari kertas yang tidak melekat di kulit sehingga kurang rapi saat dipakai. Modelnya pun terbatas pada tipe standar. Bagi sebagian perempuan celana dalam sekali pakai berbahan kertas bahkan bisa menimbulkan iritasi.
Natalie Tjandra, Presiden Direktur PT Portia Utama menjelaskan Portia merupakan satu-satunya celana sekali pakai asal Indonesia yang tidak berbahan kertas. Inovasi produk ini terletak pada penggunaan 100 persen bahan nylon impor, yang membuatnya lebih tipis, elastis dan nyaman dipakai sehingga lebih seksi ketimbang celana sekali pakai berbahan kertas.
Celana dalam sekali pakai yang diproduksi di Thailand ini bisa dipakai untuk semua ukuran. Tingkat elastisitasnya yang tinggi juga memungkinkan ibu hamil untuk memakainya. Modelnya pun lebih beragam, dari tipe standar, boxer, hingga g-string. Pilihan warnanya coklat, hitam dan coklat muda.
"Portia produk lokal yang harapannya dapat menjadi produk unggulan. Namun memang produksinya belum bisa di Indonesia karena bahan bakunya masih sulit didapat, selain teknologi dan SDM," ungkap Natalie di sela peluncuran Portia di Plaza Indonesia Jakarta, Rabu (5/6/2013).
Portia sebenarnya sudah diproduksi sejak dua tahun silam, dan mulai tersedia di jaringan ritel di Jakarta termasuk di Guardian dan Foodhall sejak setahun belakangan.Bagi Natalie, Portia bukan produk premium lantaran harga yang ditawarkan cukup terjangkau. Satu set Portia berisi tiga celana dibanderol Rp 45.000.
Dengan pemakaian yang tepat, celana dalam ini juga bisa dicuci dan dipakai kembali. "Berapa kali pakai tergantung pencucian, yang jelas bisa dipakai sampai sobek," ungkap Natalie.
Editor :
wawa