Kompas.com - Meningkatnya usia harapan hidup membuat jumlah penduduk berusia di atas 60 tahun, yaitu kelompok usia lanjut, semakin besar. Pada tahun 2025 jumlah lansia diperkirakan melebihi jumlah anak balita. Sayangnya perbaikan pada pelayanan kesehatan untuk lansia belum menjadi perhatian.
"Jumlah lansia di tahun 2025 diperkirakan sekitar 32 sampai 36 juta orang, atau 11,34 persen dari populasi penduduk," kata dr. Arya Govinda Roosheroe, Sp.PD-KGer, Sekretaris Persatuan Gerontologi Medik Indonesia dalam acara peringatan Hari Lanjut Usia di Jakarta (31/5).
Secara demografi saat ini Indonesia termasuk lima besar dalam jumlah lansia. Menurut sensus tahun 2010 jumlah lansia adalah 18,1 juta jiwa. Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar tahun 2007, lansia dengan kondisi sehat di Indonesia tidak sampai 2 persen dari total populasi lansia. Kebanyakan lansia menderita penyakit sendi, hipertensi, katarak, stroke, jantung, gangguan mental emosional, dan diabetes.
Peran keluarga dan masyarakat penting dalam peningkatan derajat kesehatan dan kualitas hidup lansia. "Kebiasaan hidup bersih dan sehat akan meningkatkan kualitas kesehatan lansia. Peningkatan kesadaran diri ini penting dilakukan sejak masih muda," kata Direktur Bina Upaya Kesehatan Dasar Kementrian Kesehatan, Dedi Kuswenda.