Live Big

KapanLagi.com: Woman
KapanLagi.com: Woman
Live Big
Sep 27th 2011, 00:00

Pelatih pribadi yang "besar" di TV ini ternyata aslinya mungil, cantik dan celetukannya cukup "gila" saat kamera tak menyorotnya.

KapanLagi.com - Pada fitness, Jillian Michaels mengungkap alasan sesungguhnya ia meninggalkan program the biggest loser, serta salah satu latihan yang dibencinya, namun tak pernah dilewatkan. Ia juga memberi nasehat profesional: trik untuk mengoptimalkan metabolisme Anda.

"Ya Tuhan, coba saya buang dulu," ucap Jillian Michaels, yang pelan-pelan mengambili remah-remah roti ke pinggir mangkok dari Caesar Salad dan taburan udang panggang yang dipesannya untuk makan siang. Menyadari wajah pelayan restoran yang melayaninya terlihat menegang, ia buru-buru bilang," Sebenarnya saya sangat suka. Tapi, saya hanya menyisihkan sedikit di pinggir piring agar tak memakan semuanya. Terima kasih."

Yang pasti, Jillian baik hati. Sangat baik, bahkan. Namun, dia tetap berprinsip, tak akan melakukan sesuatu yang menurutnya tidak baik untuknya. Baik makan karbohidrat, atau mempertahankan pekerjaan yang tak lagi membuatnya bahagia. "Nasihat terburuk yang pernah saya terima adalah menjadi seseorang yang diplomatis. Karena, saya jadi berkompromi dengan keotentikan diri. 'Jangan melawan ini, jangan membela itu, jadilah wanita yang baik, jangan jadi biang kerok!'" ucap trainer berusia 37 tahun yang jadi legenda dunia kebugaran ini. "Setiap kesalahan karier profesional saya terjadi saat seseorang menasehati untuk tidak ngotot, dan melarang untuk tidak terlibat sebuah masalah," ucap Jillian. Ia menggeleng-gelengkan kepalanya tak percaya, mengingat masa tersebut, tapi hanya sebentar. Jillian adalah orang terakhir yang menggali masa lalu, setelah melewati masa-masa mengerikan 'dilecehkan' karena tubuh gemuknya di masa remaja. Ia belajar mengubah perasaan tak berdaya yang dimilikinya, menjadi sikap tegas dan cekatan. "Ikuti selalu insting dan kata hati," ucapnya.

Seperti itu juga cara ia mengetahui, sudah waktunya meninggalkan THE BIGGEST LOSER pada akhir Mei lalu, setelah melalui 11 musim tayang. "Orang-orang banyak yang membujuk. 'Oh ya? Anda yakin itu ide yang baik? Apa yang akan Anda lakukan jika tak lagi terkenal? Bagaimana dengan bayarannya?' Saya tak akan terintimidasi untuk tetap bertahan di program tersebut," ucapnya. "Saya tahu isi hati sendiri."

Ternyata setelah bertahun-tahun memaksa kontestan untuk memenuhi potensi mereka, Jillian justru tak yakin sudah memenuhi potensinya sendiri." Saya sedang berpikir tentang warisan pusaka," ucapnya sambil memutar gelang rantai dengan bandul mata iblis yang diberikan oleh Rita Wilson, kliennya, yang bermakna mengusir kejahatan. "Saya merasa belum berjasa pada dunia, padahal dunia ini memberi saya sejuta kelebihan," jelasnya.

Tak heran, ia lalu ditawari mengerjakan sebuah proyek besar yang baru akan dimulai pada bulan September. Jillian akan menjadi co-host sebuah program acara talkshow berjudul The Doctors. Sesuatu yang telah lama dinantinya: berhubungan langsung dengan pemirsa dan bisa memberi informasi, motivasi dan dukungan." Ia juga akan menjadi koresponden khusus di program acara Dr. Phil.

Dan itu semua, bukanlah sesuatu yang telah direncanakannya. Berikut adalah rencana-rencana Jillian: melawan peredaran makanan yang direkayasa secara genetis (Ia hanya percaya pada makanan organik), menggalang dana untuk para tentara di luar negeri, mempromosikan buku yang menceritakan metamorfosisnya, Unlimited: How to Build an Exceptional Life, meluncurkan baju-bajunya di bawah merk K-Swiss dan meluncurkan DVD-nya. Oh ya, satu lagi. Ia juga berencana akan mengadopsi seorang bayi dari Republik Demokratik Kongo.

"Kapan pun saya tak merasa puas dan tak merasa senang, saya langsung melakukan koreksi," tegas Jillian. "Saya kan bergerak, bertumbuh dan berkembang." Jillian pun berbagi semua cerita tentang hidupnya yang tentu saja bisa jadi inspirasi Anda.

Anda merasa tertekan harus memiliki tubuh sempurna?

Tentu saja. Tapi, sepertinya saya suka dengan perasaan tersebut karena hal itu membuat saya tetap berada di jalur yang benar. Saya jauh dari sempurna. Ada anggapan salah bahwa saya nge-gym setiap hari.

Jenis olahraga yang rutin Anda lakukan?

Biasanya saya nge-gym tiga hingga empat kali seminggu. Tapi saya selalu sungguh-sungguh saat berlatih. Saya gila-gilaan berlatih, baik dengan hanya menggunakan kettlebells, atau ikut kelas martial arts, RPM, atau power yoga. Saya mudah sekali bosan. Jadi, saya butuh sesuatu hal yang bisa membuat saya tetap fokus. Maka, saya mencampurnya. Semua yang saya lakukan adalah paket program ketahanan tubuh (body resistance) dan daya tahan kardio (cardiovascular endurance).

Kalau tak latihan, Anda rasanya bisa 'gila'?

Saya jadi menjengkelkan. Tapi, saya tidak lantas jadi cemas soal tubuh, karena saya tahu apa yang harus dilakukan selama dua minggu.
Bagian tubuh mana yang paling Anda banggakan?
Perut saya. Saya bersyukur, Tuhan memberi saya perut yang sangat mudah diratakan.

Lalu, bagian tubuh yang paling dibenci?

Bokong saya! Saya benci, karena banyak selulit! Saya sudah lakukan apa pun, dan tak bisa hilang. Kenyataannya, selulit ternyata berhubungan dengan jaringan tubuh. Bisa saja tubuh saya menjadi kurus kering, lalu payudara menyusut, dan wajah jadi kempot. Tapi, selulit itu akan terus berada di tempatnya. Bagi saya, ini bukan soal estetik lagi. Jadi, saya lebih senang memikirkan 'tanda' apa yang harus saya tinggalkan di dunia, ketimbang 'tanda' di bokong saya ini.

Menurut Anda, latihan apa yang paling nikmat?

Campuran martial arts. Saya suka sekali. Saya senang melakukan hal yang penuh tantangan.

Yang paling menyebalkan?

Lari jarak jauh alias marathon. Pada kilometer ke 32, dan masih ada 10 km lagi yang harus diselesaikan, tubuh rasanya lemas, berdarah-darah dan terbakar. Rasanya, lebih baik saya mati.

Latihan yang tak pernah Anda lewatkan di gym?

Ini sungguh ironis. Meskipun saya membencinya, namun saya selalu berlari, minimal 5 km. Penyebabnya: lari membuat Anda kurus. Dan, berhasil.

Cara terbaik untuk memotivasi diri tetap bugar?

Tanya diri sendiri terlebih dulu, apa keinginan Anda? Di usia 20-an mungkin Anda ingin terlihat seksi memakai bikini. Tapi, di usia 70-an, mungkin Anda ingin hidup hingga 100 tahun. Lalu, bangun koneksi emosional dengan tujuan pribadi Anda. Jadi, saat Anda harus memilih antara roti bagel dan putih telur untuk sarapan, Anda bisa memilih yang sesuai dengan tujuan dalam pikiran. Itu yang saya lakukan. Saya selalu berpikir lebih dulu sebelum memutuskan. Bersambung (Fitness/miw)

Source: Fitness Magazine, Edisi Agustus 2011, Halaman 16

Provided by:

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.
If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions
Next Post Previous Post