Liputan6.com, Bima: Malam pergantian tahun baru lalu diwarnai kelahiran bayi kembar tiga di Rumah Sakit Umum Daerah Bima, Nusa Tenggara Barat, Ahad (1/1). Namun, dua jabang bayi itu terlahir dalam keadaan kembar siam dan butuh penanganan serius.
Selama kehamilan, menurut orangtua bayi kembar tiga itu, Rustam dan Meri Suryani, baik bidan maupun dari hasil USG tidak menunjukan adanya kelainan. Karena itu, mereka tidak menduga, dua dari bayi itu terlahir secara sempurna.
Meski demikian, bayi kembar siam itu tidak bisa dirawat di RSUD Bima, karena keterbatasan peralatan. "Rumah sakit propinsi di Mataram pun belum bisa menangani bayi kembar siam ini, sehingga harus dirujuk ke rumah sakit di Surabaya," kata Humas RSUD Bima Sucipto.
Warga Desa Rato, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima, itu berharap, ada yang bisa membantu penanganan bayi kembar siam itu di Surabaya. Rustam yang bekerja sebagai tukang kayu mengaku kemampuan untuk membiayai pembedahan itu.(SHA)