Liputan6.com, Maros: Kuman difteri mematikan muncul lagi di Maros, Sulawesi Selatan. Padahal kasus terakhir penyakit ini tercatat terjadi 20 tahun lalu.
Musdalifa, warga Kecamatan Tampobulu, Kabupaten Maros, adalah seorang yang dideteksi menderita difteri. Hingga Rabu (18/1), dia harus diisolasi di Rumah Sakit Umum Salewangang Maros. Uji laboratorium menunjukkan sampel darah bocah berusia 13 tahun ini positif mengidap kuman difteri corynebacterium, sejenis kuman ganas yang menyerang bagian tenggorokan manusia.
Menurut Kuntarni, tenaga medis di RSU Maros, biasanya penderita mengalami demam tinggi disertai nyeri pada bagian tenggorokan hingga mengeluarkan darah. Pasien harus diisolasi di rumah sakit karena penyakit ini menular melalui udara.
Musdalifa bukan satu-satunya pasien difteri. SCTV mencatat setidaknya sudah lima orang yang terinfeksi penyakit tersebut. Tiga di antaranya meninggal dunia.
Tim medis rumah sakit meminta perhatian khusus Pemerintah Kabupaten Maros untuk menjadikannya sebagai kejadian luar biasa atau KLB. Alasannya, penyakit ini telah 20 tahun menghilang. Selain itu tingginya tingkat fatalitas dan mudahnya penyakit ini menular.(ULF)