Bogor (ANTARA News) - Hasil uji laboratorium veteriner yang sudah diterima Dinas Pertanian Kota Bogor, Jawa Barat, menunjukkan sampel ayam di Kampung Kayu Manis RT 03/RW 01 Kelurahan Cibadak, Kecamatan Tanah Sareal, positif flu burung (H5N1).
"Sampel ayam yang dibawa dari Kampung Kayu Manis RT 03/RW 01 positif terkena virus flu burung (H5N1)," kata Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian Kota Bogor Robert Hasibuan di Bogor, Selasa.
Robert mengatakan, pihaknya sudah menerima hasil uji laboratorium tadi pagi. Ia juga mengimbau masyarakat untuk mewaspadai penularan virus tersebut kepada manusia.
Masyarakat diimbau waspada dan menghindari kontak langsung dengan unggas. Bila ada kontak dengan unggas diminta untuk membersihkan diri sebelum melakukan aktivitas lainnya.
Robert mengatakan, kasus kematian ayam mendadak di wilayah Kampung Kayu Manis RT 03 merupakan yang pertama di sepanjang 2012.
Kasus flu burung di Kota Bogor sudah ditemukan sejak 2005. Hampir setiap tahunnya ditemukan ayam mati mendadak di beberapa wilayah. Menyusul pada 2009 terdapat empat orang terjangkit flu burung dan dua diantaranya meninggal dunia.
Untuk mengantisipasi penularan terhadap manusia, Robert mengatakan pihaknya telah melakukan upaya pencegahan.
"Kita sudah melakukan pemeriksaan, kita juga sudah melakukan penyemprotan desinfektan ke seluruh kadang dan rumah warga," katanya.
Selanjutnya, kata Robert, pihaknya telah melakukan sosialisasi di sejumlah pertemuan yang dilakukan setiap hari setelah penemuan kasus ayam mati mendadak di wilayah tersebut.
"Kita juga sudah melakukan pemusnahan unggas yang dilakukan oleh warga secara sukarela," katanya.
Menurut Robert, awal tahun yang diiringi dengan musim penghujan sering membawa berbagai penyakit. Salah satunya flu burung. Kurangnya perhatian warga menjaga kebersihan kandang unggas menjadi faktor utama penyebaran virus ditengah musim penghujan.
Robert menambahkan, upaya lain yang akan dilakukan pihaknya adalah selain mengawasi perkembangan situasi di Kapung Kayu manis pihaknya akan memberikan vaksinasi kepada seluruh unggas. Namun, lanjut dia vaksinasi tidak dapat dilakukan pada bulan-bulan ini karena tergolong musim penghujan.
"Kemungkinan vaksinasi baru dapat dilakukan Maret, karena bulan-bulan ini cuaca kurang mendukung untuk dilakukan vaksinasi. Yang ada nanti malah unggas mati semua karena vaksinasi tidak sesuai waktunya," kata dia.
Seperti yang diberitakan sebelumnya pada Jumat (27/1) sebanyak 27 ayam milik warga di RT 03 Kampung Kayu Manis mati secara mendadak.
Peristiwa kematian ayam secara mendadak terjadi sejak Kamis (19/1). satu persatu ayam milik warga mati tiba-tiba, hingga hari ini total ayam yang sudah mati berjumlah 42 ekor.
Berdasarkan hasil "rapid tes" (tes cepat) yang dilakukan Dinas Pertanian pada satu sampel ayam mati dinyatakan positif flu burung. Status positif kembali dibuktikan dengan hasil uji laboratorium Veterina Dinas Pertanian Kota Bogor yang menetapkan Kota Bogor waspada flu burung.
Warga sudah melakukan pemusnahan unggas milik mereka dan berharap tidak ada warga yang terserang virus tersebut.
"Kita sudah musnahkan seluruh unggas berikut dengan kandang-kandangnya. Semoga ini bisa mencegah penyebaran virus kepada manusia," kata Anwar ketua RT 03. (T.KR-LR/M027)