Tanya:
Saya, 28 tahun, memiliki dua anak usia dua dan 10 bulan. Sejak melahirkan anak kedua, saya ikut KB suntik tiga bulan, dan sejak itu saya tidak pernah mendapatkan mens lagi. Kira-kira dua belan terakhir, setiap kali berhubungan dengan suami, pagi harinya pasti keluar flek darah, sebelumnya tidak pernah terjadi. Saya juga merasa nyaman saat berhubungan dan tidak ada keluhan apa-apa. Apakah kondisi ini berbahaya? Mengapa terjadi demikian?
(Mety Meitaveni-Magelang)
Jawab:
Perdarahan pascasenggama sering disebabkan oleh adanya kerusakan pada vagina dan mulut rahim (porsio). Kerusakan tersebut dapat disebabkan oleh trauma saat hubungan intim, infeksi kronis, ada keganasan (kanker).
Sebaiknya segera ke dokter kandungan untuk melakukan pemeriksaan organ. Untuk melakukan pemeriksaan organ kandungan bagian dalam. Dari pemeriksaan dapat diketahui apakah ada infeksi atau keganasan. Kanker mulut rahim masih menjadi kanker nomor satu pembunuh wanita di Indonesia. Pemeriksaan pap's smear dan biopsi porsio dapat menegakkan diagnosis kanker mulut rahim.
Bila hasil pap's smear ibu tidak ada tanda keganasan, sebaiknya ibu menjalani vaksinasi untuk mencegah kanker mulut rahim. Saat ini wanita usia 10-55 tahun dianjurkan menjalani vaksinasi tersebut. Bagi seorang nona yang belum bersenggama, maka tidak perlu melakukan pemeriksaan pap's smear dan bisa melakukan vaksinasi.
KB suntik tiga bulanan mengandung hormon progesteron dan ini menyebabkan penekanan fungsi indung telur, juga selaput lendir rahim (endometrium), sehingga darah haid tidak terbentuk. Hal ini normal karena memang cara kerja dari kontrasepsi membuat haid berhenti.
(Tabloid Nakita/Dr Judi Januadi Endjun, SpOG, Subbagian Fetomaternal Departemen Obstestri dan Ginekologi FK UPN Veteran/RSPAD Gatot Subroto)
Editor :
wawa