Kompas.com - Buat pasangan yang sedang berharap segera mendapat momongan, tentu ada rasa penasaran apakah terlambatnya haid kali ini memang karena berhasil hamil. Hapus rasa penasaran Anda dengan melakukan tes kehamilan.
Seluruh tes kehamilan akan mengukur human chorionic gonadotropin (hCG), si hormon kehamilan dalam tubuh.
Kebanyakan tes kehamilan yang dilakukan di rumah adalah tes urin yang akan mendeteksi kadar hCG dalam urin, namun hanya jika hormonnya mencapai level tertentu. Jika tes ini dipakai terlalu awal, hormon hCG dalam urin mungkin masih sedikit sehingga tidak cukup untuk memberi hasil positif. Tetapi jika tes diulangi sekitar 7 hari setelah terlambat haid maka hasil positif atau negatifnya akan akurat.
Hasil negatif pada tes kehamilan bisa disebabkan karena beberapa alasan. Anda mungkin memang tidak hamil, melakukan tes terlalu awal, Anda kurang tepat memperhitungkan masa subur, atau terjadi komplikasi pada kehamilan yang berpengaruh pada jumlah hormon dalam tubuh. Jika hasilnya negatif, ulangi tes beberapa hari kemudian jika Anda masih belum juga haid.
Jenis tes kehamilan lainnya adalah mengukur kadar hCG dalam darah, bukan urin. Tes darah bisa mengukur sejumlah kecil kadar hCG sehingga tes ini bisa mendeteksi kehamilan lebih awal dibanding tes urin. Biasanya sekitar 6-8 hari setelah pembuahan sudah bisa diketahui apakah Anda hamil atau tidak.
Sayangnya tes darah termasuk mahal dan harus mendapat surat pengantar dari dokter.