Kompas.com - Kendati manusia tidak bisa mempredeksi hidup dan mati seseorang, namun sebenarnya ada beberapa faktor yang bisa menjadi prediktor apakah seseorang akan sehat atau gampang terkena penyakit.
Tim peneliti dari Universitas California, San Francisco, AS, mencoba mengembangkan prediktor harapan hidup orang yang sudah berusia di atas 50 tahun pada periode 10 tahun mendatang. Prediktor tersebut dipublikasikan dalam Journal of the American Medical Association.
Berikut adalah 7 faktor yang bisa menjadi acuan untuk mengetahui harapan hidup seseorang yang berusia di atas 50 tahun dalam periode 10 tahun mendatang.
1. Usia dan jenis kelamin
Sudah jelas, makin banyak usia makin besar risiko kematiannya dalam 10 tahun mendatang. Karena usia kaum wanita umumnya 7 tahun lebih panjang dari pria, maka berjenis kelamin pria menjadi salah satu faktor risiko kematian yang sulit diubah.
2. Kebiasaan merokok
Para partisipan studi yang saat ini masih merokok memiliki risiko kematian lebih besar. Tetapi kabar baiknya, tak ada kata terlambat untuk berhenti merokok dan merasakan manfaatnya bagi kesehatan. Malah, dalam 8 jam setelah Anda berhenti merokok kadar karbon monooksida dan oksigen dalam darah kembali normal. Setelah beberapa hari, risiko kematian akibat serangan jantung juga berkurang.
3. Indeks massa tubuh
Orang yang tergolong obesitas memiliki risiko kematian lebih besar. Obesitas terkait erat dengan penyakit diabetes melitus, kanker, atau penyakit jantung.
4. Diabetes dan penyakit jantung
Kedua penyakit tersebut berdampak besar pada kesehatan. Orang yang menderita diabetes beresiko dua kali lipat meninggal karena serangan jantung. Sementara itu penyakit gagal jantung menurunkan kualitas hidup karena membuat penderitanya lebih rentan terkena osteoporosis, penyumbatan darah, serta demensia.
5. Penyakit kanker kulit dan paru kronik
Kanker adalah penyebab kematian kedua terbesar di AS setelah serangan jantung. Penyakit paru kronik (COPD) berada di urutan ketiga. Sementara itu dari seluruh jenis kanker, kanker paru merupakan pembunuh utama.
6. Sulit mengatur keuangan
Orang lanjut usia yang punya kesulitan dalam mengatur keuangannya biasanya adalah pertanda ia mengalami gangguan kognitif ringan. Kesulitan melakukan perencanaan dan membuat keputusan juga menjadi pertanda penurunan kemampuan kognitif seseorang.
7. Kesulitan melakukan aktivitas fisik
Para lansia yang sulit melakukan berbagai aktivitas fisik harian seperti mandi, berjalan, atau memegang benda, lebih beresiko mengalami kematian dalam kurun waktu 10 tahun mendatang.