KOMPAS.com - Merangkai kehidupan bersama belahan jiwa adalah kebahagiaan yang ingin dimiliki setiap calon pasangan pengantin. Melalui landasan itu, Didi Budiardjo mewujudkan mimpinya ke dalam 18 koleksi busana pengantin yang terinspirasi dari impian mewujudkan kenangan abadi sebuah cinta.
Menurut desainer yang ingin membuat busana untuk semua kaum perempuan ini, koleksi bertajuk "Reverie" ini mengajak semua orang untuk masuk ke alam mimpinya. Karena pernikahan selalu merupakan impian besar bagi kaum perempuan, dan ketika hari itu tiba, mereka ingin mengenakan gaun yang terbaik.
"Setiap pengantin pasti selalu ingin tampil cantik di hari pernikahan mereka, tapi dalam koleksi ini saya tidak hanya menyuguhkan busana pengantin warna putih, melainkan ada beberapa busana warna merah rubi, beige, dan champagne," tutur pria yang identik dengan kacamata ini, saat jumpa pers di Grand Hyatt Hotel, Jakarta, Jumat (12/4/2013) lalu.
Romantisme merasuk ke dalam tema koleksi busana Didi malam itu, dengan sentuhan untaian draperi dan mayoritas cutting bertumpuk di atas kain sutera organza, tulle, sifon, shantung, dan lace, yang ia wujudkan dengan mengagumkan. Bahkan Didi menghadirkan motif bunga-bunga pada gaun altarnya.
Untuk melengkapi koleksi busana pengantinnya, Didi juga bekerjasama dengan Sugimartono untuk tata rias wajah dan rambut. Sedangkan aksesorinya berupa perhiasan replika tahun 50-an yang penuh warna rancangan Rinaldy A Yunardi.
Didi menuturkan, perempuan yang mengenakan gaun rancangannya adalah perempuan yang berkarakter kuat dan pecinta keindahan. Itu sebabnya, gaun-gaun ultrafeminin siluet nan langsing yang ia hasilkan bisa menciptakan karakter yang kuat pada pemakainya.
"Biasanya yang pakai baju saya adalah perempuan yang karakternya kuat, jadi pakaian yang dipakai juga harus disesuaikan," imbuh Didi.
Untuk membuktikan bahwa pemakai gaun pengantinnya pastilah yang berkarakter kuat dan berani, Didi tidak mau terpaku pada warna putih untuk setiap gaun pengantinnya. Ia juga menyajikan pilihan warna merah rubi yang menggambarkan kaum ningrat.
Editor :
Dini