6 Syarat Menjalani "Gentle Birth"

Ibu dan Anak - Kompas Female
http://4skripsi.blogspot.com/
6 Syarat Menjalani "Gentle Birth"
Jun 5th 2013, 17:43

KOMPAS.com - Persalinan erat kaitannya dengan kecemasan, ketakutan, dan rasa sakit yang luar biasa. Padahal, tidak harus demikian kejadiannya jika ibu menerapkan gentle birth (GB). Inilah serangkaian upaya yang dilakukan sejak sebelum hamil, persalinan, hingga pascamelahirkan dengan mempersiapkan fisik (body), jiwa (mind), dan semangat (spirit). Tujuannya agar proses kehamilan berjalan nyaman, persalinan berjalan secara alami dan minim intervensi, ramah terhadap jiwa dan minim trauma, dilakukan penuh cinta dan tidak ada ketakutan, tercipta koneksi antara ibu dengan bayi, serta mengoptimalkan tumbuh kembang anak secara holistik.

Namun untuk menjalani proses persalinan yang natural ini, Anda perlu memenuhi beberapa syarat berikut:

1. Persalinan natural
Melahirkan adalah peristiwa natural (alami), bukan peristiwa medis, sehingga intervensi medis seperti operasi caesar hanya dilakukan jika memang karena pertimbangan medis dan mendesak. Persalinan alami berarti persalinan dilakukan dengan cara natural atau spontan pervaginam alias bersalin normal. Inilah proses persalinan paling nyaman, aman, minim dampak negatif, ekonomis, dan membanggakan. Itulah mengapa, persalinan natural menjadi salah satu prinsip utama Gentle Birth (GB).

Semua ibu sebenarnya dapat melakukan persalinan ini karena Tuhan telah menciptakan semuanya secara proporsional dan sesuai dengan peruntukannya. Hanya dalam situasi dan kondisi tertentu saja seorang ibu tidak dapat melakukan persalinan jenis ini. Untuk dapat melakukan persalinan ini, kita tidak perlu melakukan aneka tahapan medis yang merepotkan.

Inilah asyiknya persalinan natural, tidak seperti caesar yang mengharuskan pasien melakukan beberapa tahapan medis dulu. Agar dapat bersalin dengan normal, Anda hanya perlu persiapan biasa seperti menjaga kesehatan fisik dan batin, memilih asupan bergizi seimbang, olahraga teratur, dan cukup istirahat.

Ada banyak manfaat yang didapat bila Anda melahirkan secara normal. Salah satunya, Anda terhindar dari banyak trauma fisik dan psikis akibat proses persalinan. Karena di dunia ini, semua cara persalinan memiliki trauma luar biasa, kecuali proses persalinan natural.

Keuntungan lainnya, Anda dapat merasakan dan mengalami perjuangan yang luar biasa sebagai seorang ibu. Apalagi kita tahu, pengalaman dan rasa persalinan anak pertama, kedua, dan ketiga tidaklah sama. Meski persalinan natural menjadi hal yang utama, untuk ibu hamil karena indikasi medis persalinan natural seperti ini tidak bisa dilakukan. Meski begitu, bukan berarti Anda gagal, toh banyak prinsip utama GB lainnya yang dapat dijalani dengan sukses oleh Anda.

2. Anda sang penentu
Di sini, poros kekuatan, ritme, dan proses ada pada calon ibu, bukan pada prosedur baku mekanistik. Ini berarti Anda lah yang dapat menentukan apakah proses persalinannya akan berjalan mudah atau sulit. Karena yang akan merasakan nikmatnya bersalin adalah Anda, maka seperti apa bentuk atau cara bersalinnya ada di tangan Anda. Hal itu akan berpengaruh pada kesiapan dan keyakinan ibu dalam proses persalinan normal.

Untuk persiapannya sendiri, Anda tidak perlu melakukan ritual khusus atau melakukan hal-hal yang justru bisa membuat Anda stres, tertekan, dan was-was. Jadi, cukuplah jalani kehamilan secara biasa sambil memasrahkan diri kepada-Nya. Pastinya, selalu buat sugesti pada diri Anda untuk bisa melakukan persalinan dengan cara yang diinginkan.

3.  Cinta
Harus ada rasa cinta, terutama antara ibu dengan anak yang akan dilahirkan. Untuk mencapainya, lakukan komunikasi dengan si jabang bayi secara rutin. Ingat, walau masih ada dalam kandungan, anak bisa merasakan adanya komunikasi ini dan dia bisa meresponsnya, lho. Juga, selama hamil berikan selalu yang terbaik bagi anak dan diri kita, mulai aktivitas, gaya hidup, makanan, minuman, dan lainnya.

Penting juga, berdoalah. Saat menjelang persalinan, jadikan momen tersebut acara yang menyenangkan, pasrah kepada-Nya, dan selalu berkomunikasi dengan si kecil, "Sayang, kamu anak kuat, kamu pasti bisa, dan Bunda juga pasti bisa memperjuangkan kamu. Yuk, kita sama-sama saling membantu," sambil memegang perut dan mengelusnya. Seusai bersalin, Anda juga perlu menjalin ikatan pertama dengan melakukan IMD (inisiasi menyusu dini), rooming in, dan co-sleeping dengan bayi.

4.  Minim trauma
Ada banyak risiko trauma pada ibu hamil, baik trauma fisik maupun psikis. Meski begitu, Anda perlu menghindari atau meminimalkan berbagai trauma itu, pun bila telanjur terjadi trauma maka harus segera disembuhkan. Dengan begitu, trauma tersebut tidak mengganggu persalinan berikutnya.

5. Momen sakral
Kelahiran  adalah momen tersakral sehingga harus ada persiapan dan perlakuan istimewa. Tentu di sini Anda harus bisa hidup nyaman dan tenang. Menjelang persalinan pilihlah tempat bersalin yang sesuai dengan Anda, terus komunikasi dengan si kecil, bawa semua hal-hal yang bisa menguatkan Anda saat menunggu proses persalinan.

6.  Keterlibatan ayah
Suami harus terlibat penuh dalam proses persalinan demi membantu persalinan sang istri. Bahkan lebih jauh dari itu, sebelum atau saat istri hamil maupun pascamelahirkan, suami harus terus membantu dan memotivasi istri. Tidak bisa dipungkiri, suami yang selalu berada di samping ibu hamil, termasuk menemani setiap kontrol ke dokter dan  saat sedang melakukan persalinan. Semua itu merupakan tenaga ekstra yang tiada bandingannya bagi Anda. Suami juga memiliki peran yang besar dalam menyukseskan ASI eksklusif.

(Arsip Tabloid Nakita)

Editor :

Dini

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions
Next Post Previous Post